Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen Remaja : Pertemuan Si Kaya dan Si Miskin - #2 Brandalan Sialan


CERPEN-- Hallo Teman-teman semua!!.. Ada update-an baru nih dalam cerita Rertemuan Si Kaya dan Si Miskin, tokoh Si Ryan Angga Putra Pratama kembali bertemu dengan Gadis kaya Narain di sekolahnya. Apa yang dilakukan Ryan disana? Simak Kelanjutan ceritanya di bawah ini. Nah penasaran seperti apa kisahnya? Simak kisah nya hanya disini. Saya  membuatnya perbagian-bagian, alasannya karena untuk membuat kalian berfikir apa yang akan terjadi dengan kisah mereka selanjutnya. Semoga kalian terhibur, simak kisahnya dibawah ini.

===================================================


#2 Brandalan Sialan

Akibat terlalu memikirkan si brandalan Narain jadi terlambat kesekolah. Bagaimana tidak? Semalaman isi kepala Narain hanya dipenuhi tingkah dan kelakuan si pengamen taman kota itu. Di tepian kota, mobil Narain melaju dengan gesitnya menerobos jalanan. Sampai pada di pemberhentian lampu merah Narain kembali melihat sosok si brandalan itu.
            “ Mau ngapain sih brandalan itu ada disini?
            “ ehhh tunggu dulu, kok pakai seragam sekolah? Emang dia sekolah?.” gerutu Narain sambil melihat sisi sebelah mobilnya.
Saking terpakunya Narain tidak menyadari bahwa lampu sudah berubah menjadi hijau, dan membuat pengendara lainnya harus membunyikan loncengnya. Dan Ryan yang sedari tadi berada disamping mobil Narain melajukan sepeda dengan gesit menyusuri jalanan kota. Dan Narain bergegas mengikuti sepeda Ryan dengan hati-hati. Namun seketika Narain tersadar sesuatu hal.
“ ehh bukannya ini arah kesekolah yah?.” gerutu hatinya yang mulai heran.
Menyadari ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang, Ryan belok ke gang kecil di perempatan jalan yang sudah hampir sampai ke sekolah Narain.
“ Sialan! Kemana si berandalan itu?. ” sambil melihat kearah gang kecil tadi.
            Narain kemudian melanjutkan perjalanan ke sekolah nya yang hanya beberapa meter lagi. Sesampainya di kelas Narain bersyukur karena tidak telat masuk jam pelajaran.
            “ syukurlah tidak telat, hampir saja di hukum sama Pak Yudi.”
                Tidak lama setelah itu, pak Yudi masuk ke kelas yang sudah rapi sedari tadi. Jam pelajaran pun dimulai, pak yudi yang sibuk  menjelaskan mata pelajaran Matematika kaget di sebabkan guru BP pak Dirto dating menghadapnya.
                “ Pagi Pak!, Saya ingin menyampaikan bahwa ada murid baru yang ingin masuk pelajaran bapak.”
                “ ohh yasudah, terus? Muridnya mana?.” Tanya pak Yudi
                Sementara pak Dirto dan Pak Yudi sedang berbincang, di dalam kelas Narain dan Lia  sedang bercerita tentang perihal kejadian di taman kota kemarin.
                “ hmm lia, masa tuh yah kemarin waktu aku jongging ada pengamen yang minta senyuman ku.” Ujarnya ke teman sebangkunya
                “ Ehh? Maksudmu sebagai bayarannya? Gitu? “
                “ iyah.”
                Dari lorong-lorong di sekitar kelas terdengar langkah kaki yang sedang lari. Dan ternyata murid baru yang di ceritakan oleh Pak Dirto adalah Ryan. Yah! Si brandalan itu. Betapa kagetnya Narain ketika yang mengetuk pintu kelas adalah Ryan.
                “ Permisi pak!.”
                “ Sialan!, Si brandalam itu ternyata.” Narain mulai mengerutu dan kesal karena, dia harus sekelas dengan pengamen yang di taman kota.
                “ Kalau begitu saya titip murid baru ini yah pak yudi”.
                “ Iya pak, serahkan kepada saya.”
                “ Silahkan perkenalkan diri kamu.”
                Ryan pun memperkenalkan dirinya dengan nada santai dan tidak terlalu grogi. Setelah memperkenal kan dirinya, Ryan sempat melirik kea rah Narain yang dari tadi menyimak perkenalannya.
“ Sudah? Kamu cari tempat duduk sana, Itu disebelah Narain saja.”
Tidak ada reaksi yang khusus terlihat dari wajah Ryan, seakan ia sudah tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Berbanding terbalik dengan Naraian, mukanya masam dan cuek dengan ryan yang sedang berusaha curi pandang pada si gadi kaya itu. Dan pak Yudi kembali menerangkan pelajaran nya.
“ Sialan! Brandalan itu ternyata sekolah disini, pantesan tadi dia mengarah kesekolah. Pasti bakalan banyak gombalan receh yang akan dia berikan padaku. ” narain semakin sering mengerutu dalam hati.
Bersambung…

Makassar, 23 April 2019

Yang Berfikir Keras

Bangher

===================================================

Wah gimana? apakah dipikiran kalian sama seperti si Narain? kalau si Ryan memang brandalan? Kalau dari saya sih, terkadang apa yang kita lihat, tidak seperti yang kita bayangkan. Jangan melihat hanya karena belum mengenal lebih dalam tentangnya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah Ryan pertemuan kali ini sudah ditakdirkan oleh pemilik alam semesta ini? atau ada konspirasi antara ruang dimensi dan imajinasi?.

Tidak ingin ketinggalan kisahnya? Silahkan Following My Website Di Sini agar kalian tidak ketinggalan updatenya. Ingin berbagi kisah? Silahkan comment dibawah yah, admin bakalan tanggapi kok, jadilah netizen yang cerdas.  Anda juga bisa memakai layanan Ask me jika ada yang ingin disampaikan kepada saya ata sekedar berbagi pengalaman.

Salam Literasi!!.

NB : Update Setiap dua hari sekali !!!

Post a Comment for "Cerpen Remaja : Pertemuan Si Kaya dan Si Miskin - #2 Brandalan Sialan"